Selasa, 09 September 2014

By God's Grace

Bukan apa yang aku inginkan yang akan ku dapatkan
Tetapi apa yang aku butuhkan itu yang akan aku dapatkan
Itu semua hanya karena kasih karunia Allah semata
Bukan karena usahaku atau karena kekuatanku…

There’s a time for laughing
There’s a time to crying
It’s time to understand
That God has His own plan

There’s time for me to pray
Waiting something and believe it
It’s time to understand
That You have Your way

Lord, I know that Your love is surround me
Lord, I know, I know You’ll give the best for me

I lift my pray through night and day
And I want You will be done on me
I’m in Your hands until the end
I’ll give my life to You almighty God
You are The One

And I will never let You go
I want You to hold me in Your arms
Oh Lord I want to say
That I love You so

Sudah sepantasnya aku bersyukur untuk semua yang telah kudapatkan.
Syukur aku bisa merenungkan dan  menghayati akan arti kasih Tuhan.
Syukur untuk setiap cobaan yang kualami dalam perjalanan hidup.
Syukur aku bisa mengerti akan arti hidupku di dunia yang fana ini.
Syukur untuk berkat yang ku terima dan kurasakan setiap hari.
Syukur untuk orang-orang terkasih yang ada dalam hidupku.
Syukur untuk kemenangan yang ku terima dari kegagalan.
Syukur untuk penyerahan diriku sepenuhnya pada Tuhan.
Syukur untuk cahaya wajahMu yang menerangi hidupku.
Syukur bila aku bisa melangkah tanpa ragu.
Thanks Lord for all You’ve done in my life.

Setiap kita diciptakan
Untuk sebuah rencana yang termulia
Bahkan sebelum lahir ke dunia
Dia telah mengenal kita
Kita diciptakan tuk kemuliaanNya
Tinggikan namaNya

Kita semua dijadikanNya indah
Termulia dan seturut gambarNya
Kita manusia
Sungguh berharga di matanya

Kita semua dijadikanNya indah
Termulia dan seturut gambarNya
Kita manusia
Sungguh berharga bagi Dia

Ya, kalau kita menyadari bahwa hidup kita ini sangat berarti dan berharga maka tidak akan ada kata sungut-sungut dalam hidup. Sebab kita menyadari akan arti hidup yang sesungguhnya.
Sebab dunia tak memberikan keindahan yang Kau berikan, kasihMu yang mengubahkan dan b’ri kekuatan.
Sebab dunia tak memberikan kesetiaan yang Kau berikan, saat ini aku datang karena ku tahu Engkaulah jawaban.

DIA tidak sama seperti dengan dunia, tak sama dan tak akan sama.
Be confuse and keep pray.

Jesus Christ Lamb Of God Loves You


Eccha

27 April 2000 – 27 April 2014

Selamat ulang tahun adekku sayang, selamat panjang umur, sehat selalu, semakin dewasa, sayang sama bapak, mamak, abang, adek Riski dan Eli dan yang terutama semakin mengasihi Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kita.

Ga terasa udah 14 tahun umur Eccha ya…
Kalau abang ingat-ingat balik waktu kecil Eccha itu orangnya manja, suka nangis dan semua keinginannya harus dipenuhi. Kalau mamak atau abang jemput dari  tempat titipan yang di gang UPT, Eccha pasti minta jajan, kalau ga dikasi pasti nangis menjerit, seperti anak-anak yg baru dipukul, parahnya lagi kalau abang yang jemput pulang dari sekolah dan pas waktu abang ga punya uang, wah kedengaran suara Eccha di sepanjang jalan gang UPT, sampai orang-orang yang lihat kasian lihat Eccha, yang tersiksa itu abang ya karna mereka ga tau Eccha tu orangnya manja..

Iya, masih ingat juga Eccha itu malas kali bangun pagi, mau ngalah-ngalahin abang dulu, malas makan juga, sampai bapak marah-marah kan. Paling malas makan apalagi makan sayur, dan paling lama makan, makanya bapak kasi cabe ke nasi Eccha kalau lama-lama makan. (ingat diri sendiri juga waktu kecil dikejar-kejar kak Morina keliling asrama Tribrata hanya buat masukkan sesuap nasi ke mulut abang). Abang adek sama aja.. hahaha..
Tapi sekarang Eccha ga seperti itu lagi kan dekku.. ga lah pastinya ya kan udah 14 tahun. Udah belajar mandiri juga jaga adek Riski dan Eli..

Tau ga Eccha, kalo Eccha itu jawaban doa abang yang terindah sampai saat ini, karna abang lama ga punya adek.. 11 tahun lho sendiri.
Abang ingat awal tahun 2000 waktu oppung boru datang ke rumah untuk acara apalah kemarin mungkin tahunbaruan, abang cerita-cerita sama oppung.. satu hal yang paling abang ingat oppung bilang “… dang na maila ho?! anggo ho sada do ianakkon ni amangmu, bereng ma jo bapakmu sappuluh ibana marhahanggi, bapatuamu pitu anakna, pangido ma tu Tuhan asa dilehon ho anggi …”
Waktu itu abang sadar, iya ya kok bisa abang ga punya adek selama itu padahal kalau tahunbaruan ke rumah oppung ditebing ada rame pahompu oppung, kak Dewi 7 bersaudara, Bronson 5 bersaudara, Rina 5 bersaudara, Marudut 5 bersaudara, Santoso 4 bersaudara, dan Rio masih sendiri dulu.

Jadi abang berdoa minta adek sama Tuhan, dan yang abang minta adek perempuan.. sembari abang juga tanya ke mamak kenapa aku ga punya adek, mamak bilang tanya ke bapak, tanya ke bapak diam aja.. jadi bingung.. tapi abang tetap berdoa dan minta adek perempuan..

Nah doa abang dijawab Tuhan pada tanggal 27 April 2000 jam setengah 8 pagi waktu Eccha lahir di Rumah Sakit Umum Kabanjahe...
Luar biasa yang abang rasakan, punya adek walaupun bukan dari bapak atau mamak sendiri tapi Eccha itu anugerah luar biasa yang abang minta dan dijawab Tuhan tepat waktu, makanya abang sayang kaliiiii sama Eccha..

Kalau Eccha pernah dengar lagu Sheila on 7 yang lagunya “Anugerah terindah yang pernah kumiliki”, nah Eccha lah anugerah terindah abang di dunia.. hehehe.. J
Bahagianya abang, tapi mungkin lebih bahagia mamak dan bapak waktu itu.. tapi itulah.. kebahagiaan anak berumur 11 tahun yang permintaanya dikabulkan.

Oiya mengenai nama Eccha, yang buat itu mami mamak kak Delta yang di Kutambelin. Nama luar biasa yang keren ga ada habisnya… “Elshadai” artinya “Allah Maha Besar”, ya Allah kita memang maha besar, mungkin mami lihat di keluarga kita sangat sulit kalau mamak punya anak lagi dengan usianya yang sudah 44 tahun, tapi Allah kasi seorang anak di keluarga Bp. Robert Sinaga (jadi ingat kisah Sara yang usianya 99 tahun tapi dikasi anak dari Allah, anak perjanjian, Ishak… dibaca ya dekku di kitab Kejadian).

Jadi Eccha harus berterimakasih sama mami mamak Kak Delta ya.. trus sayangi keluarga dan saudara kita yang di Kutambelin.
Verawaty Indriani abang ga tau artinya, tanya sama bapak lah ya karna bapak yang buat. 

Nah di usia yang 14 tahun ini abang harap Eccha semakin dewasa ya dekku, jangan manja, turuti kata Bapak dan Mamak kita. Itu salah satu kunci keberhasilan hidup manusia, khususnya juga buat abang.. ga pernah bapak nyuruh abang melakukan yang jelek. Walaupun terkadang perasaan kita jengkel, jenuh sama bapak atau mamak tetapi turuti aja.. abang juga dulu gitu.. kadang membosankan yang disuruh Bapak, perintahkan nyari ini nyari itu, kerjakan ini kerjakan itu berulang-ulang berkali-kali, sudah selesai diulangi lagi, tapi abang sadar itu yang membuat kita belajar taat, pertama-tama sama orangtua kita sendiri, nanti kalau sudah besar akan gampang Eccha taat sama kehendak Tuhan, ga neko-neko, ga banyak komentar, hanya kerjakan saja.

Kalaupun mamak cerewet itu bagus buat kita, bagus buat Eccha.. bayangkan aja kalau kita berbuat salah dan ga ada yang cerewetin, ga ada yang marahin, dibiarkan begitu saja dan ga dipedulikan, kita bertahan dalam kesalahan kita kan ga enak, sama sekali ga enak. Mamak cerewet dan marah itu karna mamak sayang sama kita khususnya sayang sama Eccha. Mamak ga mau anak-anknya jadi anak yang ga patuh, jadi sayangi mamak kita ya dekku.

Ketika Eccha sudah dewasa nanti pasti ga akan seperti itu lagi kok Bapak dan Mamak, kita sudah dianggap bebas menentukan pilihan untuk hidup dan masa depan kita.. pada saat itu kita akan rindu disuruh balik kerjakan ini kerjakan itu, tapi kita ga merasakannya lagi. Jadi nikmatilah masa-masa sekarang yang seperti itu ya dekku.. jangan jemu, bersyukurlah hari lepas hari, bersyukurlah kita punya keluarga yang baik, bapak mamak sehat, punya dua adik kecil Riski dan Eli, dicukupkan Tuhan dalam segala sesuatu kebutuhan keluarga.

Jadi bersyukurlah terlebih lagi buat pertambahan usia Eccha hari ini, 14 tahun..
Abang berdoa supaya Eccha menjadi anak yang dikasihi Tuhan Yesus, anak yang membanggakan keluarga Sinaga, Ginting dan Pandiangan, anak yang membuat Bapak dan Mamak bahagia mempuyai anak seperti Eccha, adek yang selalu membanggakan abang, dan kakak yang penyayang buat Riski dan Eli. Abang juga berdoa buat calon Teman Hidup Eccha supaya diberikan laki-laki yang takut akan Tuhan yang menyayangi keluarganya dan juga cinta sama Eccha seumur hidupnya.. makanya jangan pacaran-pacaran dulu ya dekku, nanti kalau Eccha sudah mengerti kenapa pacaran dan apa tujuan pacaran pasti Tuhan tunjukkan laki-laki yang tepat buat Eccha.. tenang aja, semua indah pada waktu Tuhan, ga ada yang terlalu cepat dan ga ada yang terlambat, sama seperti abang mendoakan dan mendapat Eccha dalam hidup abang. Tepat waktu Tuhan.

Abang sebenarnya pengen Eccha lebih sukses dari abang mulai dari kecil, adek harus lebih baik dari abang. Abang dulu pengen Eccha masuk SD 1, SMP 1, SMA 1 dan kuliah terbaik di Indonesia.. tetapi semakin abang sadari kalau Tuhan sedang persiapkan Eccha dengan jalan unik tersendiri.. hanya tetap tekun dan taatlah berdoa ya dekku. Walaupun Eccha ga masuk SMP 1 dan kalaupun Eccha ga masuk SMA 1 nanti abang akan tetap sayang sama Eccha dan dukung Eccha. Yang penting Eccha semakin rajin belajar dan pantang menyerah, lawan kemalasan dari dalam diri. Dan abang akan berusaha penuhi kebutuhan Eccha selama itu memang benar-benar dibutuhkan.

Akhirnya abang mau ucapkan “Selamat ulang tahun adekku sayang Elsadhai Verawaty Indriani Sinaga yang ke 14 tahun, selamat panjang umur dekku, selamat menempuh usia baru dalam hari-harimu, ingat Tuhan sayang sama Eccha, Tuhan mengenal Eccha jauh lebih daripada Bapak, Mamak dan abang mengenal Eccha dan Dia akan berikan yang terbaik buat Echha lebih daripada apa yang keluarga kita bisa kasi ke Eccha. Imankan itu dalam hatimu dekku”.

Oiya abang hampir lupa, kadonya nyusul ya sekalian juga nanti mau ngasi kado buat bapak waktu abang pulang. Ok. Abang mengasihimu

Tuhan Yesus besertamu


Mamak

MAMAK
Selamat hari ibu buat mamakku tercinta Alm. Dinaria br Ginting, selamat hari ibu ya mak.
Masih ingat dan akan terus ingat 08-07-2006 pukul 09.45 WIB di rumah sakit adam malik turun dari lantai 3 VIP ke lantai 2… Sudah lewat 7 tahun berlalu sejak kam pergi ke rumah Bapa tapi kam selalu di hatiku, kenapa? Karna kam adalah mamakku yang terbaik, kam si mehulina man bangku nande.
Aku ada karna buah kasih kam dan bapak, unik walaupun mamak lebih tua 4 tahun dari bapak tapi bisa bertemu di kabanjahe dan saling mencintai. Kam menikah dengan bapak di usia 29 tahun, dan kam menantiku lahir sampai umur 33 tahun dan mungkin itulah alasan kenapa hanya akulah keturunan dari buah kandunganndu kan.
Teringat waktu aku masih kecil dulu, makan tahu dan tempe goreng buatan mamak dengan kecap manis yang menjadi makanan kesukaanku ditambah sayur daun ubi, sayur pait, daun pepaya dan sayur lain yang hanya direbus ditemani dengan sambal giling goreng, menjadi makanan favorit di rumah. Rindu lagi makan seperti yang begitu. Yang paling enak dari semua, ayam goreng buatan mamak bersama jus wortel termantap yang pernah kuminum seumur hidup. Itu karena kasih seorang ibu yang menyediakan dan menghidangkannya…
Ya, pola hidup sederhana bukan karna kam ga bisa beli atau buatkan yang lebih lagi, tapi karna tersirat kam mau mengajarkanku kalo hidup bersahaja itu lebih indah..
Iya memang, apalah daya seorang guru SMA di kabanjahe, gajindu yang selalu mencukupi kebutuhan rumah, sementara gaji bapak ditumpuk untuk investasinya, tapi yang kusalutkan dari kam, kam juga bisa nabung kok, bisa punya perhiasan kok, bukan untuk dipamerkan, dan yang lebih kusalutkan lagi bisa bantu-bantu beli obat saudara kita yang sakit, dan aku tau bahwa itu semua buat keluarga dan anakndu yang bandel ini.
Dimulai dari bulan Juli tahun 1997 sejak kita pindah rumah dari asrama polisi di simpang VI ke gang saudara, mulai kam sakit, tapi kam bawakan aja, ga terlalu dianggap serius, ke dokter pun tapi ga jelas diketahui sakitnya, dan kam kelihatan seperti orang kebanyakan yang biasa-biasa aja, kelihatan sehat dari luar, dan kam ga mau buat keluarga khwatir atau merasa kasihan dengan kam, bahkan kam yang sering ngasi penghiburan buat bulang, karo, mama dan keluarga lainnya yang sakit. Mamak adalah mamak yang kuat…
Mamak peduli kali samaku, walaupun anak satu-satunya tapi gak dimanja (walaupun agak sulit untuk dibangunkan waktu pagi J), masih ingat disuruh tidur sendiri, nyuci piring, nyuci baju sendiri, bersihkan kaca rumah, ngepel rumah, ke ladang bantu-bantu bapak, dan yang paling berkesan di kota kabanjahe yang dingin bangun jam 5 pagi untuk ke ekspedisi sayur kol ekspor buat ngumpulin kol yang ga bagus lagi untuk dibawa ke ladang dijadikan makanan ternak.
Oiya ingat lagi waktu liburan SD kelas 6, setelah selesai UAN, orang-orang pada jalan-jalan sewaktu liburan tapi aku pergi ke ladang naik angkot yang jauhnya 25 km setiap hari dan terkadang sendiri untuk ngasi makan ternak, masa yang indah…
Hal lain yang kam ajarkan jangan merasa malu atau merasa direndahkan dengan pekerjaan yang orang lain anggap rendah, kerja di ladang, bantu-bantu bapak nyari makanan ternak sapi, kambing dan babi, menyenangkan sekali masa-masa itu… Iya, masih ingat waktu kita ke ladang bersihkan rumput pohon jeruk, bantu bapak menyemprot pohon jeruk dan mamak buatkan makan siang apa adanya adalah hal yang sangat kusyukuri, walaupun makanan ga mewah atau mahal tapi kasih di dalam makanan itu buat aku dan bapak semangat kerja lagi…
Oiya mak, aku yakin dan percaya kam selalu mendoakanku supaya jadi anak yang baik dan patuh sama orang tua, tapi aku memang bandel, waktu mamak sakit, mamak sering minta dikusuk punggung dan minta dipijit kepalanya, tapi aku sering malas, sekarang nyesal ga bisa kusuk mamak lagi… L
Yah, memang penyesalan selalu datang terlambat, semua orang pasti pernah merasa kalau boleh waktu diulang kembali pasti mau bertindak jadi orang yang lebih baik lagi, dan aku pun begitu, tapi masa-msa itu ga akan terulang lagi kan mak.
Yang harus kulakukan sekarang adalah berusaha, berjuang dan hidup lebih baik lagi, mengenang dan mengingat setiap kebaikan dan nasihat mamak, hidup untuk menyenangkan Tuhan dan membanggakan mamak. Suatu hari nanti kalau aku balik ke kampung, ke kutambelin atau singgamanik orang-orang akan bangga sama mamak karna mereka akan berkata, “enda Robert Sinaga anak Dinaria br Ginting ndai”. Orang-orang akan mengingat mamak…
Sebenarnya dulu itulah obsesiku kenapa aku mau pacaran atau berencana menikah sama br Ginting, karna kasih dari mamak yang kurasakan. Kam itu beda mak, kalau orang karo bilang br Ginting itu cerewet, merambit, dan marah ga jelas, tapi kam lang, kamlah yang terbaik dan semua keluarga mengakuinya, dan aku pengen punya “adikndu yang br Ginting” jadi milikku, jadi pacarku, jadi istriku, obsesi br Ginting, tapi semakin lama aku sadar kalau bukan marganya yang menentukan, tapi hatinya, pola pikirnya, perkataannya, kebiasaannya dan kasihnya yang terutama..
Jadi bage me totoku gundari nande gelah kudat pagi permenndu si bagi kam min ateku, tapi yang terutama dia adalah wanita kepunyaan Tuhan yang menantiku dan mengasihiku apa adanya dengan setia, seperti kam mengasihiku dan menerimaku.
            Di hari ibu ini, hari ulang tahun mamak kalo mamak masih ada (sebenarnya tanggal 22 Desember atau 22 Februari ya mak?) tapi ga apa-apalah, yang pasti ini adalah hari ibu sedunia, jadi hari mamakku juga dong, selamat hari ibu ya mak, terimakasih sudah melahirkanku ke dunia, sudah mengajarkanku banyak hal yang baik, dan sudah memperkenalkanku banyak hal yang ga baik untuk dijauhi dan dihindari dan terutama sudah memperkenalkanku dan membawaku pada Tuhan Yesus Juruselamat kita. Selamat hari ibu man bandu nde iting, kelengndu lalap kap lit bas pusuhku, bas geluhku ngasa mulih aku pagi ku rumah Bapa.
Terakhir buat kam nde iting, aku masih ingat waktu-waktu terakhir kam mau pergi kam bilang kalo bapak akan menikah lagi dan aku akan punya mamak tiri. Benar itu terjadi, tapi mamak tiri itu bukan mamak yang kejam seperti yang ditakuti banyak orang dan aku juga sebenarnya pada awalnya, tapi yang kurasakan adalah ada yang menggantikan kam di rumah, menemani bapak mengurus aku dan Eca, menggantikanku masak dan belanja sejak kam ga ada, dan yang lebih lagi memberikan adik-adik lagi buatku, Riski dan Eli dan mereka juga anakndu…
Jadi kam ga usa khawatir samaku ya mak, aku yakin doandu dulu untukku akan dijawab Tuhan Yesus, aku akan baik-baik saja dengan kehidupan setelah kam pergi, bersama bapak, mamak, Eca, Riski dan Eli. Kam memang ga sempat bilang samaku apa harapanndu buatku, apa cita-citandu buatku tapi aku akan berusaha capai apa yang kam mau melalui Tuhan Yesus, pasti Dia akan bilang samaku apa yang kam mau sebenarnya dariku.
            Selanjutnya buat mamakku Delika pandiangan, selamat hari ibu ya mak, terimakasih sudah datang dalam kehidupanku, sudah memberi warna baru dalam keluarga kita, sudah begitu baik mengurus keluarga kita, sudah memberikanku adik-adik yang ganteng dan manis, mamak juga yang lumayan sibuk ngurus aku masuk ke USU dan sampai ngantar aku ke Bogor.
            Walaupun beda usia kita hanya 9 tahun tapi mamak adalah mamakku, seseorang yang dikirim Tuhan buat jadi pengganti mamakku yang terdahulu, mungkin mamak belum bisa sedewasa yang bapak dan yang aku inginkan, tapi aku percaya Tuhan akan bentuk mamak menjadi seorang ibu yang luar biasa buatku dan juga buat adik-adikku..
            Selamat hari ibu ya mak, panjang umur, sehat-sehat selalu, tetap sabar dalam mengurus keluarga dan menjadi pendoa syafaat yang baik buat keluarga. Menjadi ibu yang bijak, menjadi istri yang bijaksana, dan menjadi kebanggan keluarga dan saudara, terlebih lagi menjadi wanita kepunyaan Tuhan yang taat padanya.
            Akhirnya selamat hari ibu buat mamakku tercinta Alm. D br Ginting dan D Pandiangan..

Salam Kasih
Anakmu

Robert Sinaga